Kamis, 01 Maret 2012

persamaan kedudukan warga negara

Pendidikan Kewarganegaraan ( PKn ) - Persamaan Kedudukan Warga Negara dalam Berbagai Aspek Kehidupan Bermasyarakat, Berbangsa, dan Bernegara

1. Rakyat dibedakan dalam dua macam :
A. Berdasarkan hubungannya dengan daerah tertentu di dalam suatu negara.
  1. Penduduk adalah seseorang yang bertempat tinggal dalam suatu negara dalam jangka waktu yang lama. Contoh : Warga Negara Asing ( WNA ) yang menetap di Indonesia karena suatu perkerjaan.
  2. Bukan Penduduk adalah seseorang yang bertempat tinggal dalam suatu negara untuk sementara waktu ( tidak menetap ). Contoh : Para turis mancanegara atau tamu instansi tertentu di dalam suatu negara.
B. Berdasarkan hubungannya dengan pemerintah negaranya.
  1. Warga negara adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu merupakan anggota dari suatu negara, dengan status kewarganegaraan warga negara asli atau warga keturunan asing. Contoh : Para TKI bekerja di luar negeri tetapi tetap menjadi WNI; Penduduk asli Indonesia sekaligus menjadi Warga Negara Indonesia.
  2. Bukan warga negara adalah orang yang tidak mempunyai hubungan hukum terhadap suatu negara, tetapi tunduk pada hukum negara tersebut. Contoh : Warga Negara Asing, Duta besar, Konsuler, Kontraktor asing.

2. Asas Kewarganegaraan yang Berlaku Secara Umum
A. Penentuan kewarganegaraan.
  1. Ius Soli adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan tempat kelahiran.
  2. Ius Sanguinis adalah asas yang menentukan kewarganegaraan seseorang berdasarkan keturunan orang tua.
B. Dalam menentukan kewarganegaraan, dapat menimbulkan dua kemungkinan.
  1. Apatride adalah seseorang yang tidak mempunyai kewarganegaraan. Contoh : seseorang keturunan bangsa A ( menganut asas ius soli ) lahir di negara B ( penganut asas ius sanguinis ), dan B tidak mengakui ius soli dari A dan juga tidak dapat menjadi warga negara B. Apratide juga bergantung pada asas yang dianut suatu negara dimana seseorang lahir.
  2. Bipatride adalah Seseorang yang mempunyai dua kewarganegaraan. Contoh : seorang keturunan bangsa B ( ius sanguinis ) lahir di negara A ( ius soli ), maka seorang tersebut mendapat dua kewarganegaraan karena mempunyai keturunan dari ( B ) dan lahir di negara asal ( A ).

3. Peraturan Perundang-Undangan Kewarganegaraan yang Berlaku di Indonesia
Pernah berlaku :
  1. UU No. 4 / 46 = Asas ius soli ( Bipatride )
  2. UU No. 62 / 58 = Asas ius sanguinis.
Kedua UU tersebut sudah tidak berlaku, tetapi yang berlaku adalah UU No. 12 tahun 2006 ( dengan asas Universal ).
Berdasarkan UUD 1945
  1. Pasal 26 ayat 1, yang berbunyi " Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara. "
  2. Pasal 26 ayat 2, yang berbunyi " Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di Indonesia. "
  3. Pasal 26 ayat 3, yang berbunyi " Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undang-undang. "

Tidak ada komentar:

Posting Komentar